Rabu, 07 Oktober 2015

Efek Dan Tips Radiasi Hp Bagi kesehatan



Apa itu radiasi ? Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu ruang atau materi dalam bentuk panas, partikel, ataupun gelombang elektro magnetic / cahaya (foton) dari sumber radiasi. Secara umum radiasi banyak dihasilkan oleh berbagai peralatan elektronik atau peralatan listrik di sekitar kita, seperti televisi, lampu penerangan, microwave, komputer, hp dan smartpnone dll.

 Bahaya radiasi Hp adalah salah satu mudharat  dari keberadaan Hp ini.  Dalam sebuah panel  diskusi yang digagas WHO disimpulkan bahwa  telepon seluler atau hp ini bersifat karsinogenik.  Sehingga diperlukan strategi dan edukasi untuk  mengatasi bahaya radiasi hand phone    bagi kesehatan manusia.

Efek negatif radiasi hp bagi kesehatan

Bahaya atau efek negatif radiasi Hp ditengarai bisa menimbulkan sejumlah penyakit dan kelainan kesehatan misalnya, tumor otak, kanker, Alzheimer, Parkinson, kecapaian (fatigue), dan sakit kepala.
Tumor otak merupakan sejenis penyakit tumor yang menyerang otak dan sulit dideteksi secara dini. Biasanya tumor otak menyerang orang dewasa atau usia produkstif, meskipun begitu pada dasarnya penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Karena otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting maka penyakit ini dapat mengganggu organ lain dalam waktu singkat.
Kanker adalah sejenis penyakit yang ditimbulkan oleh sel yang tumbuh / membelah diri secara tidak wajar dan tidak terkendali, dan menyerang jaringan di sekitarnya atau jaringan di tempat lain dengan melalui aliran darah.
Alzheimer adalah sejenis penyakit neurologis yang ditandai dengan menurunnya kemampuan daya ingat dan kemampuan menilai sesuatu, dan penurunan tersebut sangat mempengaruhi perilaku serta aktifitasnya sehari-hari.
Parkinson adalah sejenis penyakit degeneratif yang menyerang system saraf pusat sehingga mengganggu system motorik. Penderita Parkinson biasanya mengalami kaku otot, sulit berjalan, tremor, masalah keseimbangan serta gerakan menjadi lambat.

Mengatasi bahaya radiasi Hp

Untuk mengatasi bahaya radiasi Hp dibawah ini beberapa tips yang perlu diketahui :
  1. Mengaktifkan speaker. Memakai speaker saat menelepon atau menerima panggilan akan mengurangi energi atau tingkat bahaya radiasi Hp-nya. Demikian juga, semakin jauh anda dari antena Hp, akan semakin rendah tingkat radiasinya. Kabel headset pada banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, dan dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke pengguna Hp. Karena itu bijaksanalah dalam memakai kabel headset.
  2. Lebih baik SMS. Bila anda terbiasa dengan SMS-ria, sekarang anda punya alasan kuat untuk memaksimalkan kebiasaan anda tersebut. Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi hand phone, dan menjaga jarak Hp dari kepala dan tubuh kita.
  3. Setting ke mode off line. Waktu Hp tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya. Atau, setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan Hp untuk main game atau mendengarkan musik, serta membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.
  4. Memakai HP sebaiknya di ruang yang luas. Ketika berada di lift yang sempit, mobil atau kendaraan, batasi penggunaan telepon seluler. Jangan memakai Hp saat mengemudi, karena akan membahayakan keselamatan anda maupun pengguna jalan raya lainnya.
  5. Lihat indikator penerimaan sinyal. Kurangi memakai Hp saat indikator penerimaan sinyalnya lemah, atau ketika anda sedang berada dalam kendaraan yang melaju kencang termasuk kereta api. HP akan meningkatkan kekuatan penerimaan sinyal hingga maksimal, karena ponsel selalu mencari sinyal ke antena relay yang baru.
  6. Memakai telinga secara bergantian. Jika anda diharuskan menelepon dalam jangka waktu lama, cobalah memakai telinga kiri dan telinga kanan bergantian secara berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi Hp pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel. Bila diibaratkandengan olahraga berjalan atau lari, semakin jauh berjalan akan terasa capek dan otot pegal. Demikian pula menelepon, ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran
  7. Menelepon seperlunya saja. Sebaiknya menelepon dengan Hp singkat dan seperlunya saja. Cukup untuk mengatur jadwal bertemu dengan nasabah, atau mengingatkan anak untuk belajar, misalnya. Jika anda ingin ngobrol dengan teman lama yang baru ketemu di jejaring social facebook atau twitter, sebaiknya memakai telepon rumah. Hmm, kelihatannya sepele, tapi ini bisa mengurangi bahaya radiasi Hp. Perlu diingat, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
  8. Mengurangi pemakaian Smartphone. Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada Hp biasa. Smartphone lebih banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi Hp.
  9. Hp jangan langsung ditempel ditelinga,  jika koneksi belum tersambung. Setelah menekan tombol nomor Hp yang dituju, tunggu beberapa saat sampai ada indikator tersambung.  Saat itu, ponsel itu sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat karena sedang berusaha untuk terkoneksi.
  10. Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang. Jadi jangan kantungi handphone jika tak ingin terkena bahaya radiasinya.
  11. Malam hari sebaiknya HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.
  12. Jauhi anak balita dari Hp. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat riskan terhadap bahaya radiasi handphone ini, sehingga sangat disarankan untuk tidak menggunakan ponsel.
  13. Gunakan tutup (casing) anti radiasi Hp. Di pasaran sekarang ini banyak ditawarkan berbagai produk untuk mengurangi bahaya radiasi Hp, mulai dari stiker anti radiasi hp hingga casing khusus untuk smartphone yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing anti radiasi handphone mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
stiker anti radiasi hp

Alat anti radiasi hp

Untuk mengurangi efek negatif radiasi hp, sekarang ini di masyarakat banyak dijual perangkat anti radiasi. Menurut klaim produsennya alat anti radiasi ini bisa mengurangi tingkat radiasi yang dipancarkan oleh berbagai perangkat elektronik atau gadget. Alat tersebut ada yang berupa casing ataupun sticker yang ditempelkan pada gadget atau perangkat elektronik. Perangkat anti radiasi yang bagus mampu menurunkan tingkat radiasi secara cukup signifikan. Salah satu contoh alat anti radiasi adalah seperti pada gambar diatas
Akhirnya, sebagai sebuah produk teknologi, Hp yang ada di pasaran tentu telah melalui serangkaian uji quality control yang ketat. Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan Hp tidak berbahaya. Namun tak ada salahnya bagi kita untuk aware dan bijak dalam pemakaian handphone ini, termasuk untuk selalu mengedukasi masyarakat agar terhindar dari bahaya radiasi Hp.
Sumber <--(Klik)

Selasa, 06 Oktober 2015

Bahaya Kabut Asap Dan Mengurangi Dampak Buruk Kabut Asap

Kebakaran hutan sepertinya sudah menjadi bencana yang melanda Indonesia. Banyak yang beranggapan bahwa kebakaran hutan adalah karena kemarau yang panjang. Padahal, usaha manusia untuk membuka lahan pertanian baru untuk meraup keuntunganlah yang menjadi penyebab utamanya.
Selain menyebabkan terganggunya roda perekonomian, kabut asap juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan bahwa ada beberapa macam gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat terpapar kabut asap, yaitu, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, reaksi alergi, peradangan dan juga infeksi.
Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak, juga mereka yang punya penyakit kronik dengandaya tahan tubuh rendah akan lebih rentan mendapat gangguan kesehatan.
Kabut asap juga memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sejenisnya.
Selain itu kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
Begitu juga dengan kemampuan paru-paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. Secara umum, maka berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.
Apalagi bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
Dan yang paling sering adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh, pola bakteri atau virus penyebab penyakit dan buruknya lingkungan.

Masker Yang Dapat Digunakan Saat Terjadi Kabut Asap

menurut Kementerian Kesehatan, jenis masker N95 adalah yang paling tepat. Jenis masker N95 adalah masker yang biasanya menjadi pelengkap wajib yang digunakan oleh para tenaga medis yang mengurusi bagian infeksi dan penyakit menular. Masker jenis ini diketahui mampu menyaring 95 persen dari seluruh partikel yang dibawa oleh udara.
Namun, kekurangan dari jenis masker N95 adalah bentuknya yang rapat dan kurang dapat dibawa dengan mobilitas yang tinggi. Harganya pun tak bisa dibilang murah.
Sementara itu masker biasa yang sering digunakan masyarakat punya fleksibilitas yang tinggi, mudah dilipat dan dibawa kemana-mana. Harganya? Hanya sekitar seribuan perbuah. Maka dari itu masker biasa nampaknya tetap akan menjadi kebutuhan vital masyarakat umum yang terpapar kabut asap.
Akan tetapi patut direnungkan kembali, bahwa masker biasa jelas tak dirancang untuk bisa menyaring partikel udara yang lebih kecil dan lebih kompleks seperti mikororganisme, karbon, timbal, dan partikel bakaran kayu imbas kebakaran hutan yang berukuran mikro.

Cara Mengurangi Resiko Dampak Buruk Akibat Kabut Asap

Untuk melindungi diri dari risiko gangguan kesehatan akibat kabut asap, Prof Tjandra menganjurkan agar kita mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan. Kalaupun terpaksa pergi ke luar rumah atau gedung maka sebaiknya menggunakan masker.
Minum air putih lebih banyak dan lebih sering. Usahakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah atau sekolah atau kantor dan ruang tertutup lainnya.

 

© 2013 InfoFest. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top